Kamis, 14 Mei 2009

Visi Dan Misi SMAN 2 Rangkasbitung

0 komentar
VISI
Menjadi sekolah yang unggul, dan kompetitif berlandaskan iman dan takqwa.

MISI
Mengembangkan sistem manajemen yang handal dan berkualitas.Meningkatkan sistem KBM yang berkualitasMeningkatkan profesionalisme sumber daya manusia ( SDM )Meningkatkan fasilitas dan lingkungan hidup disekolah yang kondusif untuk menunjang pembelajaran
.

Senin, 04 Mei 2009

The Scout in My School

0 komentar

Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
SMA Negeri 2 Rangkasbitung
Ambalan Kendedes – Siliwangi
Gudep 1164 – 1165
Masa Bakti 2008 – 2009


Mabigus : Udin Haerudin, S.pd, M.Si

Pembina : Heryana, S.pd

Pradana

  • Putra : Ahmad Solahudin
  • Putri : Ria Komala Dewi

Juru Adat

  • Putra : Ismail
  • Putri : Yani Sarah

Juru Uang

  • Putra : Febi Triono
  • Putri : Siti Maspupah

Krani

  • Putra : Aditya Anwar
  • Putri : Nurlela

Juru Giat

  • Putra : Fikri
  • Putri : Susi Shelawati

Juru Alat

  • Putra : Muhtadi Kurniawan
  • Putri : Mentari Deiwilandhatika

Juru Absen

  • Putra : Muhammad Iqbal
  • Putri : Rian Anjani

Humas

  • Putra : Yadi M.K
  • Putri : Fatimah

Program Kerja Gerakan Pramuka

Masa Bakti 2008 – 2009


1. Mengadakan Latihan Rutin Setiap 1 Minggu sekali

2. Mengadakan MUSPANITRA

3. Mengikuti LATGAB (Latihan Gabungan) Rutin Setiap Bulan

4. Mengikuti Long March Gabungan

5. Mengadakan Napak Tilas

6. Mengadakan Kemah Gabungan Tingkat Penggalang SMP

7. Kemah Wirakarya

8. Mengikuti RAICAB (Raimuna Cabang) Se Kab. Lebak

9. Mengadakan LDT (Latihan Dasar Tegap)

10. Mengadakan PERJUSAMI (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu)

11. LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)

12. Serah Terima Jabatan (SERAHTIJAB)

Sejarah Kepramukaan Dunia

0 komentar

Riwayat hidup Baden Powell



Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.


Sejarah Kepramukaan Sedunia



Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).


Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Kepramukaan Indonesia

0 komentar

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka





Apakah anda semua tahu bagaimana pramuka di Indonesia terbentuk?
Nah, ini mungkin ringkasan sejarah singkat pramuka di Indonesia,
Selamat Menbaca.....

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

Puisi

0 komentar

API UNGGUN


Kala senja Mulailah Tiba

Damai di hati datang

Saat berapi unggun tiba

Saat bersukaria

Kita duduk berlingkar-lingkaran

Tak ada mula akhirnya

Lingkaran Persaudaraan

Kita kuat eratkan

Api unggunku berkobar

Pramuka itu riang dan tegar

Api unggunku berkobar

Pramuka itu riang dan sabar

Profil Sekolahku

0 komentar

PROFIL SMA NEGERI 2 RANGKASBITUNG
KAMPUS BIRU
(Bersih Indah Rapih dan Unggul)
PERKEMBANGAN UMUM


Indentitas Sekolah



SMA Negeri 2 Rangkasbitung berdiri sejak tanggal 1 Juli 1985 dibawah pengelolaan SMA Negeri 2 Rangkasbitung pada tanggal 22 November 1985 mendapat SK Mendikbud No.0601/O/1985 yang berlaku saat pada tanggal 11 Desember 1986, SMA Negeri 2 Rangkasbitung diserah terimakan dari Pjs Kepala SMA Negeri 2 Rangkasbitung kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rangkasbitung.
Sejak tanggal 17 Oktober 1987 SMA Negeri 2 Rangkasbitung mempunyai bangunan gedung sekolah yang terletak di jalan siliwangi Bukit Ona sebelah timur kota Rangkasbitung. Ditempat ini SMA Negeri 2 Rangkasbitung mulai berbenah diri dari berbagai sektor dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. SMA Negeri 2 Rangkasbitung di kenal sebagai kampus biru. Biru mempunyai makna ; Bersih, Indah Rapih dan Unggul. Pengertian ini memberi makna bahwa SMAN 2 Rangkasbitung merupakan sekolah yang memiliki suasana yang kondustif dan nyaman. Serta unggul dalam prestrasi baik akademik maupun ekstakurikuler.
Letak geografis SMA Negeri 2 Rangkasbitung cukup strategis, dipinggir jalan raya kota Rangkasbitung di tengah-tengah lingkungan perkantoran sipil di samping utama stadion kabupaten dan pusat kegiatan pemuda (Gelanggang Generasi Muda), dan selain itu SMA Nergeri 2 juga dekat dengan Dinas Kab. Lebak. Di tempat cukup strategis ini didukung pula oleh lahan yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk terus dikembangkan dan ditata menjadi sekolah yang besar. Sarana transportasi yang lancar dan cukup memadai sebagai daya dukung lain dalam pengembangan sekolah menjadi semakin strategis dan memiliki mobilitas yang tinggi dalam pengembangan sekolah unggulan dalam bidang prestrasi olah raga dan seni.


Sosial Budaya


Kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan sekolah relative cukup besar karena secara umum masyarakat masiih menilai sekolah adalah suatu tempat pengembangan di masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat sukup besar menitipkan putra putrinya untuk dididik di sekolah, dan proaktif dalam mengawasi perkembangan putra puterinya, sehingga beban sekolah betambah besar yang membuat semua permasalahan kesiswaaan harus bermuara atau diselesaikan oleh sekolah tanpa peran aktif orang tua siswa atau masyarakat.


Sosial Ekonomi


SMAN 2 Rangkasbitung cukup berpotensi untuk berkembang mengikuti alur globalisasi dan tantangan masa depan yang akan menjadikan sekolah unggulan dan pilihan masyarakat, namun harapan itu tidak akan menjadi sebuah kenyataan apabula tidak dapat dukungan dari semua puhak secara bersama-sama terutama masyarakat pengguna jasa sekolah (orang tua). Melihat akan kenyataan yang ada belum semua orang tua memiliki kesadaran dikarenakan latar belakan dan kondisi yang berbeda dan relatif kemampuannya menegah kebawah

 

The Scouting Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template